◤Piala Dunia FIFA di Qatar◢ FIFA membuka proses disipliner melawan Argentina dan Belanda setelah pertandingan perempat final mereka..

2022-12-11 19:37

◤Piala Dunia FIFA di Qatar◢ FIFA membuka proses disipliner melawan Argentina dan Belanda setelah pertandingan perempat final mereka..




FIFA mengumumkan di situs resminya pada Sabtu malam bahwa mereka telah meluncurkan prosedur untuk menyelidiki pelanggaran kolektif atas tindakan disipliner antara Argentina dan Belanda dalam pertandingan perempat final Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar .


Menurut pernyataan resmi FIFA, pihak berwenang harus menyelidiki kedua tim karena menganggap kedua belah pihak telah melakukan pelanggaran berat terhadap tata tertib dan kode keamanan pertandingan.


Berdasarkan pemberitaan banyak media di seluruh dunia, karena tim nasional sepak bola Argentina paling banyak memiliki pemain, pelatih, dan ofisial tim yang melanggar tindakan disiplin, maka La Albiceleste kemungkinan besar akan dihukum berat oleh FIFA.


Hasil terburuknya adalah bintang ofensif dan defensif terpenting tim, Leo Messi dan Emiliano Martínez, keduanya dilarang dari pertandingan semifinal, dan larangan ini mungkin juga termasuk final edisi ini.


Padahal, media sudah lama mengabarkan kabar buruk bahwa para pemain dan pelatih kedua tim tidak puas satu sama lain dan konflik pecah usai pertandingan. Yang paling dibesar-besarkan adalah Messi dan pelatih kepala timnas Belanda Louis van Gaal nyaris bertikai.


Emiliano Martínez tidak lebih baik. Kiper yang bermain untuk Aston Villa itu, tak hanya membombardir Van Gaal, tapi juga terang-terangan menyebut wasit pertandingan Spanyol Antonio Mateu Lahoz sebagai "tidak berguna".


Pada saat yang sama, gelandang Belanda, Frenkie De Jong yang secara terbuka menuduh mantan rekan setimnya di Barcelona Messi adalah orang yang mempengaruhi wasit Lahoz dalam pertandingan ini, juga diperkirakan akan dikenai sanksi.


Menurut laporan pasca pertandingan FIFA , Lahoz telah mengeluarkan total 18 kartu kuning dan 1 kartu merah di pertandingan ini. Kedua belah pihak juga pecah dalam konflik dan saling mendorong, yang membuat tingkat darah buruk di antara mereka sulit untuk dijelaskan.


FIFA selalu mengambil sikap tanpa toleransi terhadap tim yang melanggar tindakan disipliner. Praktik yang dianggap memprovokasi otoritas wasit ini selalu diselidiki dan ditangani secara ketat oleh Komite Etik dan Disiplin badan pengatur. Setelah dinyatakan bersalah, FIFA berhak mendenda tim nasional Belanda 15.000 franc Swiss, dan tim nasional Argentina, yang telah melakukan pelanggaran yang lebih serius, mungkin harus membayar denda berat yang dua kali lipat dari jumlah tersebut.