◤Piala Dunia FIFA di Qatar◢ Jerman memecat direktur teknik Oliver Bierhoff setelah kalah beruntun di babak penyisihan grup..

Asosiasi Sepak Bola Jerman mengumumkan di situs resminya pada hari Senin bahwa direktur teknis tim nasional Oliver Bierhoff telah segera dipecat.

Setelah kabar pemecatannya dikonfirmasi, Bierhoff menulis melalui situs resmi Asosiasi Sepak Bola Jerman bahwa: "Setelah 18 tahun memimpin Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) , saya akan segera mundur dari semua jabatan saya di timnas." Saya telah mencapai kesepakatan hari ini dengan Presiden DFB Bernd Neuendorf bahwa saya akan memberi jalan bagi mereka untuk membuat penunjukan baru."

"Ini adalah waktu yang menyenangkan dan bermakna, di mana saya telah merayakan kesuksesan besar dengan semua orang dan telah melewati dan mengatasi kesulitan bersama. Pekerjaan saya selalu memprioritaskan upaya tim dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung pekerjaan saya. dan saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai tim kami bersama-sama."

“Pekerjaan saya selalu membantu DFB dan tim nasional melakukan yang terbaik, tetapi penampilan tim nasional di Piala Dunia di Rusia dan Qatar menyakiti saya, dan itulah mengapa saya pergi dengan rasa menyalahkan diri sendiri. 4 tahun terakhir, kami belum dapat membangun apa yang telah kami capai dan memberikan alasan lain kepada penggemar kami untuk merayakan selama dua tahun terakhir. Saya berharap DFB dan tim nasional Jerman sukses di masa depan dan berharap Anda akan sukses lagi di EURO 2024."

Bierhoff yang berusia 54 tahun bergabung dengan tim nasional Jerman pada tahun 2004 sebagai direktur departemen komunikasi dan memegang posisi ini hingga Desember 2017 sebelum dipindahkan ke peran direktur teknis, dan pada saat yang sama mengambil alih posisi yang sama. dengan pusat pelatihan tim yunior.

Sebagai direktur teknis, di bawah bimbingan Bierhoff, Asosiasi Sepak Bola Jerman mendirikan dan pindah ke officie baru dan pusat pelatihan canggih yang mengintegrasikan tim nasional senior dan muda, serta pusat pelatihan di Frankfurt pada tahun 2015.

Namun, karena Jerman gagal lolos dari nasib tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia dan Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar , hal ini akhirnya menjadi nasib pemecatan Bierhoff.

Perlu disebutkan bahwa mantan bek legendaris negara itu Bayern Munich dan Liverpool Markus Babbel juga mengeluh bahwa mungkin Die Mannschaaft perlu mempertimbangkan untuk membiarkan Bierhoff mundur untuk menyelesaikan kinerja basi tim nasional ketika dia menjadi tamu punfit di stasiun TV berbayar satelit Malaysia ASTRO SuperSport. Tanpa diduga, kata-kata yang tersisa akhirnya menjadi kenyataan, dan sebagai akibatnya hubungan kolaboratif antara Bierhoff dan Jerman benar-benar berakhir.