Erik ten Hag Dinilai Sudah Ikuti Jejak Ferguson untuk Bawa MU Kembali Sukses

2022-07-29 04:01

Erik ten Hag Dinilai Sudah Ikuti Jejak Ferguson untuk Bawa MU Kembali Sukses

Upaya mendatangkan Frenkie De Jong tak kunjung menemui titik terang.

MANCHESTER --Erik ten Hag dinilai telah mengikuti langkah Sir Alex Ferguson untuk sukses di Manchester United. 


Ten Hag menjadi manajer permanen kelima MU dalam sembilan tahun sejak Ferguson pensiun. Musim lalu United mengalami hasil terburuk mereka di Liga Primer Inggris. 

Ten Hag pun datang untuk membangun kembali kepercayaan diri pemain dan meningkatkan skuad yang terus mendapatkan kritik musim lalu.

Namun, awan kelam menghinggapi upaya Ten Hag membangun kembali tim secara signifikan. Upaya mendatangkan Frenkie De Jong tak kunjung menemui titik terang. 

Cristiano Ronaldo ingin meninggalkan klub. Di tengah upaya membangun tim, Ten Hag baru mendatangkan tiga pemain, yaitu Christian Eriksen, Tyrell Malacia dan Lisandro Martinez. 

Ten Hag dikenal dengan pendekatannya yang mendetail terhadap pelatihan terutama karena itu sudah ditunjukan para pemainnya di lapangan.

Hal tersebut dinilai cara yang baik untuk mendapatkan rasa hormat dari para pemain, seperti yang dikatakan Ferguson. 

Cara lainnya adalah meyakinkan pemain kalau mereka masih bisa meningkat, dan itu dibuktikand alam empat pertandingan pramusim.

Salah satu sosok yang menunjukan perkembangan signifikan adalah Anthony Martial. 

Pemain yang musim lalu dipinjamkan ke Sevilla itu mengambil peran Ronaldo yang absen selama tur pramusim di Thailand dan Australia. 

Dia mencetak tiga gol dalam empat laga. Tapi penampilannya secara keseluruhan jauh lebih menarik, karena ia terlibat dalam hampir setiap gol lainnya.

Ia juga memimpin lini depan dengan baik lewat kemampuan berlari yang kuat dan terhubung dengan penyerang lainnya.  

Ini adalah peningkatan yang nyata. Marcus Rashford, Jadon Sancho, Diogo Dalot, Fred, Eric Bailly dan Bruno Fernandes juga terlihat habis 'diremajakan' oleh manajer baru.

Ten Hag mengatakan dirinya tidak perlu 'hairdryer', sebuah istilah terkenal dari Ferguson dan lebih melakukan pendekatan dengan aturan yang ketat. Ia hanya akan bersuara keras jika terpaksa, dan lebih suka melihat pemainnya berkembang secara mandiri.

''Saya pikir masalah salah satu masalahnya adalah, saat Anda ingin mendapatkan hasil, Anda butuh tim." 

"Organisasi, kerjasama, dan juga perlu disiplin. Saat tidak ada disiplin di sekitar Anda, Anda tidak akan mendapatkan di lapangan,'' kata Ten Hag, dikutip dari Manchestereveningnews, Rabu (27/7).

Karena itulah Ten Hag dinilai memiliki pandangan kepemimpinan dan manajemen yang sama dengan Ferguson. Tapi masih ada satu tahan lagi yang membutuhkan waktu untuk dipenuhi. 

Yang satu ini merupakan hal yang paling sulit, yaitu membuat tim yang bersaing untuk mendapatkan trofi. Jika Ten Hag bisa melakukannyam, MU pada akhirnya bisa mengakhiri paceklik gelar. 






77577 Sports www.77577.com

Copyright © 2020 - 2022

DMCA.com Protection Status