Pelatih Maroko Regragui: Kami bisa bermimpi memenangkan Piala Dunia

2022-12-12 12:29

Pelatih Maroko Regragui: Kami bisa bermimpi memenangkan Piala Dunia


Maroko, "kuda hitam" Piala Dunia ini, mengandalkan Ennesiri untuk melompat tinggi dan menyundul bola ke gawang kosong di perempat final, dan akhirnya menyingkirkan musuh kuat Portugal 1-0, dan Maroko juga menjadi yang pertama. lolos ke Piala Dunia Tim Afrika yang kuat.


Pelatih Maroko Regragui mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media, "Kami bermain melawan tim Portugis yang hebat. Kami telah menggunakan semua yang kami miliki, dan masih ada orang di tim yang cedera. Saya memberi tahu semua orang sebelum pertandingan, kami harus melakukannya menulis sejarah untuk Afrika, dan saya sangat senang."


Patut disebutkan bahwa pelatih Maroko Regragui juga menjadi pelatih Afrika pertama yang memimpin timnya ke perempat final Piala Dunia.


Regragui: Ini bukan keajaiban


"Di Piala Dunia ini, kami menjadi tim yang dikagumi semua orang karena kami telah menunjukkan bahwa meskipun Anda tidak memiliki banyak bakat, Anda dapat mencapainya jika Anda menunjukkan keinginan, hati, dan keyakinan," kata Regraj. Mimpi, itu bukan keajaiban."


"Afrika kembali ke peta sepak bola hari ini dan kami memiliki mentalitas ini dan tahu bahwa kami dapat membuat sejarah untuk Afrika. Kami memiliki sikap yang benar terhadap orang-orang, diri kami sendiri, dan Afrika. Itu bagi kami sebagai pelatih Afrika. Ini sangat sulit karena dunia luar berpikir kita tidak bisa berurusan dengan tim seperti ini secara taktis."


Regragui juga menekankan, "Kita bisa bermimpi, mengapa kita tidak bermimpi memenangkan Piala Dunia? Tidak ada harga yang harus dibayar untuk memiliki mimpi, dan negara-negara Eropa sudah terbiasa memenangkan Piala Dunia."


Setelah mengalahkan Portugal dalam kampanye ini, Maroko menjadi tim Afrika pertama yang menembus semifinal Piala Dunia. Tiga tim Afrika sebelumnya yang melaju ke perempat final semuanya tersingkir di perempat final, yakni Kamerun pada 1990, Senegal pada 2002, dan Ghana pada 2010.